Ukiran kayu di palembang sangat khas karena menggunakan kayu tembesu yang berurat halus, kokoh dan tahan lama.
Ukiran Palembang adalah gaya dekoratif dengan ukiran gaya rendah, kental dengan nuansa emasnya dengan warna hitam dan merah tua serta motif bunga kemalo.
Ukiran Palembang disebut juga dengan nama LAKUER ( baca leker ), yang berasal dari bahasa inggris LACQUER yaitu bahan damar yang dihasilkan sejenis serangga yang bernama LACCIFER lACCA. Kerajinan Lakuer ini sebetulnya berasal dari tiongkok dahulu motifnya berupa hewan - hewan namun seiring perkembangan zaman dan masuknya Islam ke Sriwijaya motif hewan yang tidak sesuai syariat Islam dirubah menjadi motif bunga.
Saat ini kerajinan Lakuer kurang dimintai masyarakat Palembang, karena menganggapnya sudah biasa dan kuno sedangkan masyarakat diluar Palembang tidak banyak yang tahu dengan kerajinan ini sehingga kerajinan kayu khas Palembang ini terancam punah.
Produksi para pengrajin LAKUER umumnya adalah furniture dan juga barang pajangan seperti guci, ada yang multi fungsi seperti tempat payung, jadi selain menjadi tempat payung dapat menjadi guci antik di sudut ruangan anda.
Para wisatawan yang kebetulan melihat kerajinan ini umumnya mereaka langsung tertarik dengan keunikannya, bahkan ada turis jepang yang memesan dalam jumlah banyak.
Harapan kami ukiran palembang dapat mendunia dan menghiasi sudut rumah anda.